Kamis, 25 Juni 2015

Tiga Buah Puisi dari Rafael Alberti

Merpati

(Se equivocó la paloma)

Merpati itu salah.
Merpati itu keliru.
Untuk menuju ke utara dia terbang ke selatan,
percaya jika gandum adalah air
percaya jika laut adalah langit,
Bahwa malam serupa pagi.
Bahwa bintang serupa embun,
Bahwa kehangatan adalah musim salju.
Rok yang kau kenakan adalah bajunya
Jantungmu adalah rumahnya
(dia jatuh tertidur di tepi pantai,
Kau berada di ujung jalan lain)



Jika Saya Terlahir Sebagai Buruh Tani

(Si yo nací campesino)

            Jika saya terlahir sebagai buruh tani,
Jika saya terlahir sebagai pelaut,
Mengapa saya harus di sini,
Jika tidak, di mana saya harus berada?

            Pada hari terbaik, pada kota
Ketika saya pernah dicari
Hari terbaik - diam -
Saya ingin menghilang.


Peñaranda de Duero
(Por qué me miras tan serio)

Mengapa kau terlihat begitu serius, kepadamu jalan?

Kau memiliki empat keledai abu - abu,
Seekor kuda di depan,
Sebuah kereta dengan roda hijau
Dan jalan,
Semua tersedia untuk dirimu sendiri,

Kepada jalan.

Apa lagi yang kau butuhkan?

Catatan: Peñaranda de Duero dalah sebuah desa di Provinsi Burgos, Spanyol.



 *Rafael Alberti, seorang penyair  asal Spanyol. Puisi ini sebelumnya diterjemahkan oleh A.S Kline dalam bahasa Spanyol ke bahasa Inggris. Dan selanjutnya diterjemahkan oleh Wawan Kurniawan ke Bahasa Indonesia. 




0 komentar:

Posting Komentar