Kamis, 30 Juni 2016

Song of Myself

Dari buku Walt Whitman, Leaves of Grass saya menemukan puisi ini. Meskipun, puisi ini punya bukunya sendiri, yang berjudul Song if Myself.  Walt Whitman 1 Aku merayakan diriku, dan bernyanyi seorang diri, Dan apa yang kuharapkan sebaiknya kau harapkan, Pada tiap atom yang kumiliki sudah semestinya kepunyanmu juga. Aku pemalas lalu kuundang jiwaku, Aku lemah dan kian malas pada kenikmatanku memandangi ujung rerumputan musim panas. Pada...

Selasa, 21 Juni 2016

Robert Pinsky - Antique

Robert Pinsky, penyair asal Amerika(Sumber gambar: npr.org) Antique Aku ditenggelamkan dalam api yang memilikimu, aku terbakar Di sungai yang tidak memilikimu, kami pun hidup Bersama selama berjam-jam di sebuah rumah dengan seribu kamar Dan kami berpisah selama seribu tahun. Sepuluh menit lalu kami membangkitkan anak-anak kami yang menutupi Bumi dan lupa bahwa kami ada. Itu bukan khayalan, bukan pula tangga menuju kesempurnaan Itu adalah dingin...

Kamis, 16 Juni 2016

Dua Buah Soneta dari Fernando Pessoa

Fernando Pessoa dalam buku 35 Sonnets yang ia terbitkan sendiri melalui "Lisbon Monteiro & Co" di tahun 1918. Pessoa adalah penyair yang lahir di Lisbon, Portugal. Ini adalah dua soneta awal dari bukunya itu, jika ada waktu saya akan melanjutkannya lagi. IMeskipun kita menulis atau berbicara atau menjalaninya namuntetap saja kita tak akan pernah terlihat. Apa yang kita milikitak dapat dipindahkan sama sekali ke dalam kata atau pun...

Selasa, 24 Mei 2016

Colorless Tsukuru Tazaki (Bab 1 2/18)

sumber gambar di sini Ketika ia tidak memikirkan tentang kematian, pikirannya menjadi kosong. Itu tak cukup sulit agar membuatnya terjaga dari berpikir. Ia tidak membaca surat kabar apa pun, tidak mendengar musik, dan tidak memiliki hasrat seksul yang dapat dibicarakan. Peristiwa yang terjadi di belahan dunia mana pun, baginya, tak penting dibicarakan. Saat ia mulai bosan berada dalam kamarnya, ia berkeliling tanpa tujuan di lingkungan sekitar,...

Jumat, 20 Mei 2016

Colorless Tsukuru Tazaki (Bab 1 1/18)

1. Sejak Juli tahun keduanya di kampus hingga tiba di Januari, semua yang dapat Tsukuru Tazaki pikirkan hanyalah tentang kematian. Ia memasuki usia dua puluh tahun saat ini, tapi di masa yang amat penting itu ─ saat menjadi dewasa ─ semua itu tak berarti apa-apa. Bunuh diri sepertinya akan jadi solusi yang paling alami, dan bahkan sekarang ia tidak dapat menjelaskan mengapa ia belum juga memilih langkah akhir ini. Melewati ambang...